Sistem Administrasi Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Terhadap Peningkatan Kinerja

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuan sebagaimana ditetapkan oleh pendirinya maupun tujuan dari orang-orang yang bekerja di dalamnya sangat dipengaruhi oleh sumber daya (resources) yang dimilikinya. Peningkatan sumber daya tersebut bisa berupa peningkatan dalam sumber daya manusianya, maupun sumber daya pendukung lain yang menyangkut sarana dan prasarana.
Moekijat dalam buku Administrasi Kantor mengatakan, bahwa peningkatan dalam kedua sumber daya tersebut akan berhubungan langsung dengan peningkatan mutu dari produk atau jasa yang dihasilkan. Peningkatan Sumber Daya Manusia dapat dicirikan dengan semakin terampilnya staf/karyawan sehingga akan berimplikasi pada kenaikan kinerja dari lembaga tersebut. Sedangkan peningkatan Sumber Daya Alam—atau sumber daya pendukung lainnya—akan tampak pada bertambahnya sarana dan prasarana yang dimiliki, masa pakai yang lebih lama dari seluruh barang yang ada dalam perusahaan sebagai akibat dari kualitas pemeliharaan yang dilakukan dan peningkatan aspek teknologi yang digunakan.
Dari sudut pandang Administrasi Kepegawaian, tujuan sebuah instansi/lembaga dapat tercapai hanya melalui pengelolaan yang baik serta merupakan interaksi antara individu yang berada di dalamnya. Sebagai sebuah perusahaan profesional, mutu dari peningkatan pelayanan terhadap pelanggan tergantung sekali pada mutu personalianya. Dalam hal ini karyawan, baik yang berada pada level manajer maupun level bawah, merupakan sumber daya yang paling berharga. Jadi, dengan demikian perusahaan yang profesional jelas memerlukan staf yang profesional juga, yaitu yang mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya.
Begitu pula dalam pandangan Administrasi Perbekalan, yaitu bidang administrasi yang mempunyai konsentrasi kepada masalah sarana dan prasarana sumber daya alam, yang berkaitan secara langsung dengan proses pembelian barang, pencatatan dan pengurusan harta benda, teknik penyimpanan dan perawatan barang, prosedur penyingkiran benda yang tak diperlukan lagi, pengurusan dan pemeliharaan gedung, dan penyusunan tata ruang kantor. Dalam pandangan administrasi perbekalan, Sumber Daya Alam, yang menyangkut sarana dan prasarana, juga sangat menentukan terhadap suksesnya kegiatan perusahaan. Apabila sarana dan prasarana tidak mendukung maka akan menjadi kendala tersendiri bagi karyawan dalam menjalankan kegiatan rutinnya.
Peningkatan dalam bidang perbekalan atau sarana dan prasarana adalah berarti meningkatkan efisiensi material dan memaksimalkan output dalam bentuk pelayanan terhadap pelanggan. Terlebih lagi, perusahaan yang diteliti yaitu PT Cipta Hasil, bergerak dalam bidang penyewaan alat berat, sehingga pemeliharaan alat berat yang dimiliki dan sarana-sarana pendukung lainnya, merupakan hal yang inti karena berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan.
Berkenaan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai “PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PENYEWAAN ALAT BERAT PADA PT CIPTA HASIL, KOTA CIREBON”.

1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem administrasi, khususnya sistem pemeliharaan (maintenance) sarana dan prasarana dan lebih khusus alat berat yang dimiliki PT. Cipta Hasil, Kota Cirebon?
2. Bagaimana kinerja PT. Cipta Hasil, Kota Cirebon dalam bidang penyewaan alat berat?
3. Bagaimana pengaruh sistem administrasi pemeliharaan (maintenance) sarana dan prasarana terhadap peningkatan kinerja dalam bidang penyewaan alat berat pada PT. Cipta Hasil, Kota Cirebon?

Teman DiskusiSkripsi.com